HIDUP ITU INDAH

Kami tak punya kolam renang,
Tapi kami punya sungai yang panjang terbentang
Kami tak punya halaman
Tapi kami punya padang rumput yang luas dan lapang
Lalu apa yang harus kami keluhkan
Hidup itu indah
Nikmati sajalah

RUMAH (SEBENARNYA)

Bagi kami orang miskin
Kami adalah orang yang paling kaya
Karena Tuhan beri kami segalanya
Tanah untuk tidur dan langit untuk bernaung

Inilah rumah yang tak berbatas
Tempat kebahagiaan harganya murah
Bahkan gratis
Untuk orang miskin

KENDURI

Aku tak pernah lupa
Bila saatnya kenduri di rumah tetangga
Inilah indahnya kemiskinan
Kami menjadi saling perhatian

Bila tiba waktunya
Aku duduk di baris muka
Membaca do'a sekencang-kencangnya
Sekalian saja kupanjatkan syukur
Sebenatar lagi aku akan membawa pulang nasi
Makanan langka di keluarga kami

Riang gembira kumenenteng nasi pulang
Ada lauk yang sederhana namun mewah untuk kami sekeluarga
Makan bersama oh nikmatnya
Lagi-lagi kemiskinan memberi pelajaran
Tentangnya indahnya arti kebersamaan

INI TENTANG TANGGUNG JAWAB

Bapak marah padaku
Aku meninggalkan Zein sendiri di rumah

Zein haus dan nekat memanjat pohon kelapa di depan rumah
Ia jatuh dan pingsan
Bapak menemukannya

Ingin aku menangis
Tidak! ini sama sekali bukan karena aku takut bapak
Tapi ini tentang tanggang jawab yang lagi-lagi kuabaikan

Tanggung jawab itu berat,
Maka beruntunglah kami yang miskin
Yang tidak ditipi tanggung jawab menjaga harta Tuhan

KERJA, KERJA, KERJA

Sekali-sekali aku menyesali kemiskinanku
Ketika melihat teman-teman dengan baju yang rapi dan sepatu baru
Kemeja mereka disetrika rapi,
Sedangkan bajuku, lusuh begini

Tapi aku sadar
Inilah cara Tuhan mendidikku agar aku kuat
Bersabar,
Ternyata tak cukup bersabar
Kerja keras, kerja cerdas, dan kerja ikhlas
Suatu hari nanti,
Aku akan bangkit dari kemiskinan ini
Percayalah

IBU SAKIT

Ibu sakit,
Kulitnya menghitam,
Orang-orang bilang ibu kena santet
Entahlah,
Aku sendiri tak percaya

Ibuku orang baik, aku percaya itu
Siapa yang tega mencelakai beliau
Takkan ada
Ibu sedang sakit
Hanya itu yang aku tahu
Apa penyakitnya? Entahlah
Kami terlalu miskin untuk memeriksakan ke rumah sakit

TANGGAL LAHIR YANG HILANG

Tanggal lahirku baru saja terjual
Aku akan menjadi anak yang tak diketahui tanggal lahirnya
Tidak mungkin aku akan mengisi "Senin legi" di kolom Tempat dan Tanggal Lahir
Bila aku lulus nanti
Bila aku sukses nanti

Tapi hidup bukan tentang tanggal-tanggal yang harus diingat bukan?
Hidup itu tentang sebuah perjalanan menuju masa depan
Tanggal lahirku boleh tak diketahui
Tapi semangat untuk tetap berusaha takkan mati